Ceritanya besok, Senin, 5 November 2012, gue dan seluruh angkatan DKV UMN 2012 akan melaksanakan UTS dengan mata kuliah colour theory. Ceritanya sekarang gue belajar, sekalian gue posting rangkumannya disini. Biar ntar kalo mau belajar dari hape kan tinggal online :P.. Bukan kalo mau nyontek tinggal online loh.. Rangkuman ini gue dapet dari berbagai sumber di internet dan dari file Pptnya Ibu Enny.. ( (ミ´ω`ミ))
Filosofi warna :
1. Albert. H. Munsell
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila.
Dalam Colorimetry, The Munsell
Color System membagi klasifikasi warna dalam 3 dimensi warna, yaitu :
1.Hue
– dibagi menjadi 5 hue – Red, Green, Blue, Yellow, Purple
2.Value
- achromatic
3.Chroma
- intensitas
Sistem ini diciptakan oleh
Professor Albert H.Munsell pada awal abad 20.
Sistem ini terdiri dari 3
independen dimensi yang dapat direpresentasikan dalam sebuah silinder warna, yg
diukur dari kadar intensitas pada masing- masing posisinya dalam silinder
tersebut.
Hue : dapat di ukur dari
lingkaran horisontal
Value : dapat di ukur secara
vertical dari hitam ke putih
Chroma : dapat di ukur dari
jari-jari lingkaran pada posisi horisontal
2. Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton 1680 ahli fisika :
Warna merupakan spectrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (PUTIH), dimana identitas suatu warna di tentukan dari panjang gelombang cahaya tersebut
Semua warna tergabung dalam cahaya PUTIH yang
merupakan ikatan sinar atom yang bisa diukur
Menghubungkan teori warna dengan angka keramat (7)
c (merah), d (jingga), e (kuning), f (hijau),
a (biru), g (nila/indigo), b (ungu)
Hal ini kemudian dituangkan di
dalam lingkaran warna Newton
3. Johannes Itten
Johannes Itten dalam buku The Elements of
Color 1970 pada halaman 91 menyatakan : “To compose in color means to juxtapose two or
more colors in such away that they jointly produce a distinc and distinctive exspression. The
selection of hues, their realtives situation, their locations, and orientations, within the
composisition their configurations or simultaneousley pattern their extensions and their contrast
relationshipare decesive factors of expression.”
Artinya, Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu
dilihat dalam hubungannya dengan lingkungannya. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya
akan memiliki kekuatan sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasaannya merupakan faktor yang
sangat menunjang. (Pujiriyanto, 2005:43)
4. Sir David Brewster
Teori Brewster
Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad.
Teori Brewster disebut dengan lingkaran warna yang banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
5. Wihelm Oswald
warna primer berupa warna kuning, merah, hijau, dan biru laut. Teori tersebut dibuat pada tahun 1916
6. Wolfgang Van Goethe
Tahun1810: Johann Wolfgang Von Goethe
penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu kuning (yang berhubungan dengan kecerahan) dan biru (dengan kegelapan).
Istilah Warna
Monochromatic :
http://paktungzone.com/paktungzone/berita-134-teori-warna--nirmana-ii-.html
Pada teori warna juga dikenal istilah warna monokromatik, yaitu warna yang diperoleh dari hasil gradasi warna pilihan. Gradasinya mulai dari yang paling terang hingga yang paling pekat. Misalnya, warna hitam memiliki warna monokromatik dari hitam pekat, hitam pudar, abu-abu, hingga putih. Jika warna itu merah, warna monokromatiknya mulai dari merah paling pekat (marun), merah biasa, merah terang, merah muda, hingga putih kemerahan.
Warna monokromatik disebut juga warna harmoni. Dalam memadukan warna, memilih warna harmoni merupakan cara yang paling “aman”. Ini karena sesuai namanya “harmoni“, pasti warna yang dipadukan selalu harmonis dan selaras.
Selain itu dikenal pula warna Kontras dan Warna Panas serta Warna Dingin
Monocrhomatic : Warna yang sama atau satu warna tetapi dengan tingkat telang gelap yang berbeda, atau biasa disebut gradasi.
Subtractive and Addictive color :
http://acehdesain.wordpress.com/2010/01/29/lingkaran-warna/
Warna Additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri dari warna red, green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna skunder. warna skunder adalah Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan warna blue dan red) dan yellow (gabungan warna red dan green). prinsip pencampuran warna additive diterapkan pada monitor, TV, Video, Scanner dan lain-lain.
Warna Subtractive adalah warna skunder dari warna additive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan warba additive. warna additive dibentuk dari cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk dengan pigment warna yang bersifat transparan. tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna subtractive. warna subtractive terdiri atas cyan, magenta dan yellow, secara teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan adalah warna coklat tua (karena keterbatasan pigment tinta cetak) oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (black dinyatakan dengan simbol K berasal dari kata Key) untuk menambah kepekatannya. saat ini warna CMYK menjadi standard dalam proses cetak warna di industri grafika.
Ultraviolet :
Dari kata ultra yang artinya lebih sama ungu yang merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai “hampir UV
Light Color :
Warna muda, lembut / cerah
Hue + White = tint
Dull Color :
Warna pucat, Suram / Pudar
Hue + Light Gray ( Gray < 40%)
Dark Color
Warna Gelap / Shade, Hue + Black
Vivid Color :
Warna terang, menyala, cemerlang.
3 Warna menurut Munsel
Sedangkan menurut Munsell, satu warna ditentukan oleh 3 komponen yaitu :
• Hue : menyatakan kualitas warna atau intensitas panjang gelombang
• Value : kesan kemudahan warna
• Chroma : penyimpangan terhadap warna putih atau kejenuhan warna
lainnya :
Warna muda, lembut / cerah
Hue + White = tint
Dull Color :
Warna pucat, Suram / Pudar
Hue + Light Gray ( Gray < 40%)
Dark Color
Warna Gelap / Shade, Hue + Black
Vivid Color :
Warna terang, menyala, cemerlang.
3 Warna menurut Munsel
Sedangkan menurut Munsell, satu warna ditentukan oleh 3 komponen yaitu :
• Hue : menyatakan kualitas warna atau intensitas panjang gelombang
• Value : kesan kemudahan warna
• Chroma : penyimpangan terhadap warna putih atau kejenuhan warna
lainnya :
Value, berkaitan dengan terang-gelapnya sebuah warna mulai dari terang (light), sedang(medium), gelap (dark).
Hue, yaitu sebutan untuk warna yang memiliki intensitas penuh misalnya kuning, merah, oranye. Hue dapat juga dipakai untuk mendeskripsikan sebuah warna. Seperti pink yang memiliki unsur hue warna merah dicampur dengan putih.
Chroma, yaitu deretan warna yang dicampur dengan warna abu-abu. Campuran ini menginterpretasikan intensitas warna. Jika sebuah warna dicampur dengan warna abu-abu, maka intensitas atau kekuatan warna tersebut akan melemah. Penambahan warna abu-abu mengurangi intensitas atau kekuatan warna dan membuat warna menjadi lebih redup daripada warna aslinya
1.HUE / WARNA
2. VALUE / BRIGHTNESS
Nilai gelap terangnya suatu warna
3.CHROMA / SATURATION
Berhubungan dengan saturation, namun warna crhoma hanya berkaitan dengan intensitas warna kelabu dalam suatu warna. Dengan kata lain, rumus crhoma adalah Hue + Gray.
Tone
Hue + Gray
Tint
Hue + White, disebut juga Chromatic
Shade
Hue + Black
Magenta :
Adalah warna sekunder, salah satu dari CMYK, Magenta berasal dari penggabungan antara warna Biru dan Merah
Tersier Color :
Adalah hasil dari percampuran warna primer dengan sekunder.
Pastel Brown :
Merah dan hitam lalu dicampur putih yang banyak dan kuning
Merah dan Hijau + Putih
Kuning dan ungu + Putih
Biru dan Orange + Putih
Banyak pengapliasiannya dalam hal percetakan dan menghadapi klien kita.
Tone
Hue + Gray
Tint
Hue + White, disebut juga Chromatic
Shade
Hue + Black
Tint, yaitu warna yang dicampur dengan warna putih yang menghasilkan warna pastel serta memiliki karakter lembut, ringan, dan halus. Misalnya warna biru pastel, hijau pastel, atau pink pastel.
Shade, yaitu warna atau hue yang dicampur dengan warna hitam dan menghasilkan warna yang lebih gelap. Karakter yang dimiliki cenderung lebih kuat, menciptakan suasana dramatis.
Tone, warna atau hue yang dicampur dengan warna abu-abu. Adanya unsur warna abu-abu menyebabkan warna yang dihasilkan memiliki gradasi yang lebih keruh. Warna-warna menjadi tidak mencolok sehingga mudah menyatu dengan warna-warna lain terutama warna-warna yang berasal dari bahan alami seperti batu alam atau kayu.
http://www.edupaint.com/warna/ragam-warna/1451-intip-yuk-istilah-warna-berikut-ini.html
Magenta :
Adalah warna sekunder, salah satu dari CMYK, Magenta berasal dari penggabungan antara warna Biru dan Merah
Tersier Color :
Adalah hasil dari percampuran warna primer dengan sekunder.
Pastel Brown :
Merah dan hitam lalu dicampur putih yang banyak dan kuning
Merah dan Hijau + Putih
Kuning dan ungu + Putih
Biru dan Orange + Putih
Manfaat belajar warna dalam desain grafis :
Banyak pengapliasiannya dalam hal percetakan dan menghadapi klien kita.
2 comments:
Semangat untuk Utsnya ^^
Dosennya siapa ngomong-ngomong? :3
Makasih yaa ^A^
Dosennya Bu Enny =3
hehehe
Post a Comment
Thanks (。・`ω´・。)